Rohmad Soleh |
Hari ini, Ahad, 15 April 2007 seusai mandi pagi dan setelah
mengemasi barang yang sekira perlu dibawa termasuk Jas Almamater Unissula, aku
bergegas menuju ke gedung FAI kebetulan disini aku bertemu dengan M. Sufyan
(Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi dan Bhakti Sosial yang diselenggarakan
oleh UKM UPI –Unit Kegiatan Mahasiswa
Unit Pengamalan Islam- Unissula bekerjasama dengan Takmir Masjid Baiturrahim
Ds. Brambang Kec. Karangawen Kab. Demak) yang akan aku hadiri bersama
teman-teman hari ini.
Sejurus aku bertanya kepada M. Sufyan, “Dimana
teman-teman, sudah pada datang ke kampus belum?”, tanyaku. Sudah mas, jawabnya.
Teman-teman sudah menunggu di sebelah gedung Rektorat, ini tinggal menunggu
teman-teman yang sebagian belum hadir, lanjutnya. M. Sufyan adalah mahasiswa
FAI jurusan tarbiyah angkatan 2005 (sekarang semester IV) yang berasal dari
Rembang. Kebetulan dia masuk sebagai anggota UKM UPI Unissula pada tahun
pertama dia kuliah disini dan pada periode 2006-2007 ini menjabat sebagai ketua
Departemen Pengabdian Masyarakat. Aku yang pada periode 2005-2006 kemarin
menjabat sebagai Ketua Umum UPI, di periode sekarang diberi amanat sebagai
sekretaris Dewan Syuro UPI.
Kami berdua pun akhirnya berjalan menuju ke tempat dimana
teman-teman berkumpul. Dan setelah beberapa menit menunggu kedatangan
teman-teman yang belum hadir, akhirnya bus kampus sebagai fasilitas
transportasi untuk kegiatan para mahasiswa mulai melaju menuju tempat dimana
acara Peringatan Maulid Nabi dan Bhakti Sosial tersebut diselenggarakan.
Perjalanan dari kampus Unissula yang terletak di Jl. Raya
Kaligawe Km. 4 Semarang menuju ke lokasi di Ds. Brambang Kec. Karangawen Kab.
Demak menghabiskan waktu lebih dari setengah jam. Setelah setengah jam lebih
dalam perjalanan, akhirnya sampailah kami di lokasi. Teman-teman pun turun dari
bus, aku mendengar suara yang tak ada rupanya dari atas langit yang datang dari
cerobong masjid, aku kira acaranya sudah dimulai tapi setelah aku bertemu
dengan ketua UPI, Ahmad Munif, aku kemudian bertanya dengannya, “Nif, acaranya
sudah dimulai ya?”. Belum, jawabnya. Ini baru acara arwah jamak yang dari habis
subuh tadi belum selesai. Ayo masuk ke rumah, dia melanjutkan pembicaraan
seraya mengajak teman-teman untuk masuk ke rumahnya. Beberapa saat kemudian aku
dan teman-teman masuk ke rumah dan duduk berjejer diruang tamu yang terbilang
ukurannya agak besar sehingga teman-teman bisa duduk bareng disini, sambil
menunggu selesainya acara arwah jamak, kami pun berbincang-bincang laiknya
orang berbicara. Beberapa menit kemudian keluarlah dari dalam ruang tengah
sesuatu yang ditaruh dipiring (jajan) dan sebagian teman ada yang menuangkan
air teh dari ceret ke gelas kaca
untuk diberikan dan minum teman-teman yang ada disini.
Sejenak kemudian aku dan sebagian teman yang berada di
sebelah yang baru saja asyik menikmati hidangan yang ada, tiba-tiba ketua
panitia, M. Sufyan memberi intruksi kepada teman-teman untuk merapatkan barisan
dan ketua panitia pun unjuk bicara. Inti dari pembicaraannya adalah memberitahukan
prosesi jalannya acara kali ini. Nanti setelah acara arwah jamak selesai
teman-teman sebelum pergi ke masjid untuk Peringatan Maulid Nabi, dimohon
teman-teman nanti ikut acara tahlil dan khotmil qur’an dulu di makam, acara
rapat ini diakhiri setelah ketua panitia membagi job description untuk teman-teman yang ada disini, ada yang
bertugas sebagai penerima tamu, master of
ceremony, dan lain sebagainya.
Suara yang dari tadi terdengar diatas langit yang datang
dari cerobong masjid tiba-tiba berhenti, serentak teman-teman memposisikan diri
untuk mengikuti tahlilan dan khotmil qur’an di makam, kami menunggu bapak-bapak
yang ada di masjid untuk bersama-sama pergi ke makam. Beberapa saat kemudian
rombongan bapak-bapak dari masjid terlihat oleh kami, kami pun langsung ikut
pergi bersama-sama menuju ke makam. Sesampainya di makam, aku lihat beberapa
bapak-bapak yang sudah ada disini menyiapkan acara. Aku dan teman-teman yang
terdiri dari lebih kurang 45 orang laki dan perempuan memposisikan diri mengikuti
acara tersebut. akhirnya acara dimulai dengan dibuka terlebih dahulu dengan hadlroh
surat Alfatihah untuk arwah yang telah mendahului kita, kemudian dilanjutkan
bacaan khataman (surat Adh Dhuha sampai An Naas), setelah itu bacaan tahlil
mengiringi acara ini dan kemudian bacaan Asyroqolan
dan acara diakhiri dengan pembacaan doa.
Usai acara tahlil dan khotmil qur’an di makam, hadirin
akhirnya membubarkan diri, kami pun akhirnya mengayunkan langkah kaki kami
menuju ke tempat dimana acara pengajian diadakan yaitu di Masjid Baiturrohim.
Sesampainya di pelataran masjid, kami pun memposisikan diri pada posisi
masing-masing, ada yang menyaipkan jalannya acara pengajian dan yang lain
sebagai penerima tamu. Dalam perjalanan menuju ke masjid, terdengarlah
lantunan-lantunan lagu qasidah yang menggema diatas langit, aku tahu itu adalah
lantunan Group Rebbana dari panitia yang disiapkan untuk acara ini yang tiada lain
adalah teman-teman UPI sendiri.
Pengajian dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
yang diselenggarakan kerjasama antara UKM UPI Unissula dengan Takmir Masjid
Baiturrahim ini bertempat di serambi masjid untuk pengunjung putra dan sebagian
dibawah tratak yang sudah dipasang di depan masjid. Dan dengan beralaskan kepang (semisal tikar tapi dianyam dengan
menggunakan bambu yang sudah dirapikan) pengunjung putri baik ibu-ibu,
anak-anak atau remaja putri memadati lokasi pengajian ini dengan antusiasnya.
Dalam benakku berkata-kata “kepang yang biasanya di kampungku pada tempo dulu
(beberapa tahun lalu ketika aku masih kecil) digunakan untuk alas menjemur
padi, tapi ternyata disini masih ada dan digunakan untuk alas tempat duduk, di
kampungku masih ada tidak ya barang seperti kepang tadi”, anganku.
Pengunjung pun berdatangan melewati dua arah yaitu arah
kanan dan kiri, dari kedua arah tersebut sudah ada petugas penerima tamu. Aku
berjabat tangan dengan para hadirin yang menghadiri acara ini. Jarum jam
menunjukkan pukul 10.15 WIB, akhirnya acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Tahun 1427 H dimulai oleh MC, Amelia Hasanah dan Widowati. Beberapa saat dari
dimulainya acara ini, tiba-tiba aku melihat dari arah sebelah kiri saya seorang
dengan mengendarahi motor KTM-nya yang tiada lain adalah teman satu fakultas
dan seangkatan denganku cuma beda jurusan, saya di jurusan tarbiyah dan dia
syariah, namanya Ahmad Yahya. Ahmad Yahya, S.H.I merupakan mahasiswa jurusan
syariah Unissula yang baru saja di wisuda pada minggu kemarin tepatnya tanggal
14 April 2007 berasal dari Wedung Demak.
Usai dia memarkirkan motornya, aku
langkahkan kakiku menemui dia dan bertanya “Ya, kesini sama siapa?”. Sama
teman-teman, jawabnya. Ini teman-teman masih dalam perjalanan, tadi aku duluan
memakai motor dan teman-teman pada naik bus, lanjutnya. Siapa aja Ya, lanjutku
bertanya. Anak-anak kost Genuk Sari (cah-cah Pati), tadi pagi aku main ke kost
teman-teman dan kebetulan mereka tidak ada acara. Alhamdulillah mereka mau aku
ajak kesini, cah-cah pati semua, imbuhnya.
Beberapa menit kemudian, Yahya bertanya kepadaku, “Leh
motormu dimana?”. Dibawa teman tadi, jawabku. Siapa yang bawa ini mau saya
pinjam buat jemput teman-teman yang baru sampai. Ini teman-teman sudah sampai
di jalan raya yang berada di depan sana. Aku cari teman yang membawa motorku
dan aku minta untuk mengikuti Yahya menjemput teman-teman Pati.
Tak terasa acara selanjutnya adalah istirahat. Aku melangkah
menuju ke ruangan rumah depan masjid yang masih beralaskan tanah untuk membantu
teman-teman panitia membagi-bagikan snack untuk para hadirin. Disela-sela aku
sedang membagi-bagikan snack untuk para hadirin, terlihat olehku teman-teman
yang terkenal dengan panggilan Cah-cah Pati tadi tiba di lokasi, ada Siti
Durriyah, S.Pd.I, Masrukah, S.Pd.I (teman satu kelas dan seangkatan yang baru
di wisuda pada 14 April 2007 kemarin), Dwi Astuti, Masfu’ah, Umi Farida, Yuli
Istiana dan Zumrotul Mukhoyyaroh. Dalam acara istirahat selain dihibur oleh
lantunan-lantunan lagu qasidah oleh teman-teman UPI, juga diselingi dengan
pemberian bantuan kepada anak-anak yatim piatu oleh panitia yang diwakilkan
kepada Ketua Dewan Syuro, Musta’in, AH dan Ketua UPI, Ahmad Munif.
Istirahat kami cukupkan sekian, keluarlah sebuah kalimat
tersebut oleh MC menutup acara istirahat. Acara selanjutnya adalah Mauidhoh
Hasanah yang akan disampaikan oleh beliau Bapak K. Musyaffa’ dari Purwodadi,
kepadanya dihaturkan. Akhirnya Bapak kiai menuju dan naik ke panggung yang
sudah disediakan oleh panitia. Alunan lagu thola’al
badru alaina...min syaniyyatil wada’...wajabasy syukru alaina...ma da’al
lillahi da’ mengiringi perjalanan K. Musyaffa’ ketika hendak naik ke
mimbar.
Assalamualaikum
warahamatullahi wabarakatuh, Bapak K. Musyaffa’ mulai membuka dengan
mengucapkan salam kepada semua hadirin. Karena hadirin belum kompak dalam
menjawab salam, beliau pun mengulangi salamnya “Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh”, serentak hadirin
menjawab salam beliau dengan nada yang indah “Waalaikumus salam warahamatullahi wabarakatuh”.
Dalam mauidhoh Bapak K. Musyaffa’, beliau menjelaskan dengan
runtut tentang keutamaan atau fadilah-fadilah orang yang memperingati kelahiran
Nabi Muhammad SAW yang salah satunya adalah hadist yang artinya : “Barang siapa
yang menghormati kelahiranku, maka masuklah surga bersamaku”.
Mauidhoh hasanah berlangsung lebih kurang satu jam, akhirnya
beliau pun mengakhiri mauidhohnya dengan menyatakan bahwa, “meskipun ini sudah
tanggal 28 Rabiul Awal, tapi pada poinnya adalah ada upaya untuk memperingati
hari lahir Nabi Muhammad SAW”.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema
“Jadikan Peringatan Maulid Nabi sebagai Wahana Implementasi Keimanan dan
Kepedulian Sosial” oleh UKM UPI Unissula pada tanggal 15 April 2007 di Masjid
Baiturrahim Ds. Brambang Kec. Karangawen Kab. Demak ini ditutup dengan
pembacaan doa oleh K. Nidlomuddin dari Kaliwungu Kendal.
Usai acara selesai, kami semua melangkah menuju rumah dimana
kali pertama kami transit. Setelah sampai, kami semua akhirnya bersama-sama
makan nasi yang sudah tersedia disini, catering. Beberapa saat setelah
teman-teman istirahat dan sebagian ada yang menunaikan salat dzuhur kami pun
mengadakan acara pamitan kepada shohibul
bait untuk kembali ke kampus dimana tempat kami mencari ilmu. Usai berjabat
tangan dengan shohibul bait, kami
semua masuk ke bus kampus yang sedari pagi menunggu disini, dan usai masuk ke
bus akhirnya Go To Campus. . .
Kampus Unissula, April 2007.
Cerpen ini untuk kalangan sendiri guna memuliakan kelahiran
sang Nabi.
KOMENTAR