Bersih Dari Karaoke Jadi Kado HUT Demak Ke 515

Pidato H. Nurul Muttaqin SHI, MH di hadapan anggota Banser Satkoryon Karangtengah 

Pernyataan  sikap menolak keberadaan usaha karaoke di Demak kembali dikeluarkan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Demak. Langkah yang diambil kali ini dalam bentuk surat pernyataan resmi yang ditujukan kepada publik dan pihak-pihak terkait, serta menawarkan pihak-pihak yang punya visi dan misi sama untuk masuk dalam satu barisan menolak keberadaan karaoke di Demak. Sehingga secara dejure (resmi) di atas kertas dapat dipetakan mana-mana pihak telah mengambil sikap dengan jelas bukan hanya sekedar "omongan".

Langkah yang diambil GP Ansor dan Banser Demak ini sebagai respon untuk terus mengawal "Demak Bebas Dari Karaoke 2018" sebagaimana yang telah dijanjikaan di akhir tahun 2017. Diharapkan semua pihak-pihak yang bertanggung jawab bisa segera mengambil tindakan nyata mengakhiri keberadaan usaha karaoke.

Anggota Banser Satkoyon Kecamatan Karangtengah

Dalam apel siaga Banser Satkoryon Kecamatan Karangtengah pagi tadi (4/3) H. Nurul Muttaqin meminta seluruh jajaran pengurus dan anggota Ansor dan Banaer di berbagai tingkatan untuk siaga satu mengawal sikap yang diambil GP Ansor Demak terkait keberadaan usaha Karaoke.

 "Di hari jadi kota demak, akan menjadi kado terindah. Semoga terwujud. Kota Demak sebagai Kota Wali bebas dari Usaha KAROKE, bebas dari usaha berbau maksiat, yang benar-benar mengamalkan ajaran para Wali, Islam ala Ahli Sunnah Wal Jamaah" Kata Ketua GP Ansor Demak Nurul Muttaqin.