Ketua PC GP Ansor Demak memberi sambutan dalam Konferancab PAC Ansor Wedung |
Sidang pleno konferancab Ansor Wedung yang dipimpin Sekjen Ansor Demak M Mas'ud berlangsung cukup lancar. Mulai dari pembacaan tatib sidang, pembacaan laporan pertanggungjawaban, pemilihan ketua, hingga penetapan tim formatur, tidak ada kendala suatu apapun. Nama "tunggal" sahabat Sulaiman yang muncul dalam bursa pencalonan, secara otomatis dan aklamasi membuat Sahabat sulaiman ditetapkan sebagai ketua terpilih.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari MWC NU Wedung, Rais Syuriah Ranting NU Kedung Mutih yang juga kepala Desa Kedung Mutih. Ketua PC Ansor Demak H. Nurul Muttaqin bersama jajaran pengurus harian, Kasatkorcab Banser Demak Teguh Irfan beserta anggotanya, Komandan Detasemen Pemberantasan Karaoke (Denraka), serta Camat Wedung H. Mulyanto.
Sahabat Sulaiman saat diminta menyatakan kesediaannya memimpin kembali Ansor Wedung, mengatakan bahwa kesuksesan program-program PAC Ansor Wedung ke depan perlu dukungan dari para pengurus ranting. Oleh karena itu dia meminta pengurus ranting agar mendukung kepengurusan pimpinan anak cabang.
Sahabat sulaiman yang akrab dipanggil Maman juga menekankan supaya dalam kepengurusannya nanti bisa melahirkan pemimpin yang bakal jadi suksesor (pengganti) dirinya di tahun 2020. Untuk itu dalam waktu dekat akan diadakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ansor dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser.
PKD dan Diklatsar tersebut direncanakan akan dilaksanakan di Desa Tedunan, dengan panitia bersama terdiri dari ranting Tedunan, Kedung Karang, Kedung Mutih, Kendalasem, Mutih Wetan dan Mutih Kulon. Penetapan lokasi dan panitia ini bertujuan untuk memberdayaan dan pemerataan, sehingga kegiatan tidak hanya terpusat di "ibu kota" kecamatan Wedung.
Tradisi Baru: Pemilihan Ketua Secara Aklamasi
Sementara itu Ketua PC GP Ansor Demak H. Nurul Muttaqin menekankan instruksi Pimpinan Pusat agar dalam setiap konferensi di masing-masing tingkatan mulai dari pengurus ranting, anak cabang, cabang, wilayah, dan pusat, pemilihan ketua Ansor dilaksanakan secara Aklamasi musyawarah mufakat. Jangan sampai dilakukan dengan voting.
Cara pemilihan seperti ini dilakukan atas pertimbangan pengalaman yang sudah terjadi, dimana efek dari pemilihan secara voting banyak menimbulkan perpecahan yang luar biasa di tubuh ormas GP Ansor.
KOMENTAR