Sabar salah satu karakter positif yang harus dimiliki oleh setiap orang. Segala sesuatu yang didasarkan pada kesabaran akan berakhir dengan kebahagiaan. Sebaliknya, segala sesuatu yang diawali dengan ketergesa-gesaan berbuah kesalahan bahkan lebih dari itu akan mendatangkan kehancuran.
Sabar sendiri diklasifikasikan menjadi 3, yaitu sabar menerima musibah, sabar menjalankan ibadah dan sabar menjauhi maksiat. Imam Ahmad bin Hijazi menuqil dari khabar Syaikh Ibnu Abi ad-Dunya:
Artinya: "sesungguhnya hamba yang sabar menghadapi musibah ditulis baginya 300 derajat, sabar melaksanakan taat ditulis baginya 600 derajat dan sabar menjauhi maksiat ditulis baginya 900 derajat"
Orang yang sabar kelak akan mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah Saw. Nabi Musa As. pernah bertanya kepada Allah tempat surga mana yang paling disenangi Allah. Allah menjawab Hadziratul Qudus. Nabi Musa bertanya untuk kedua kalinya siapa yang akan menempatinya. Allah menjawab Ashabul Mashaib. Nabi Musa melanjutkan pertanyaannya siapakah mereka? Allah menjawab yaitu orang-orang yang selalu bersabar menghadapi cobaanku, bersyukur atas nikmatku dan mengucapkan انا لله وانا اليه راجعون ketika mendapat musibah.
Referensi:
Kitab Syarah al-Majalisu as-Saniyyah
Gambar : https://minanews.net
Sabar sendiri diklasifikasikan menjadi 3, yaitu sabar menerima musibah, sabar menjalankan ibadah dan sabar menjauhi maksiat. Imam Ahmad bin Hijazi menuqil dari khabar Syaikh Ibnu Abi ad-Dunya:
ان الصبر على المصيبة يكتب للعبد به ثلاثمائة درجة وان الصبر على الطاعة يكتب للعبد به ستمائة درجة وان الصبر على المعاصي يكتب له به تسعمائة درجة
Artinya: "sesungguhnya hamba yang sabar menghadapi musibah ditulis baginya 300 derajat, sabar melaksanakan taat ditulis baginya 600 derajat dan sabar menjauhi maksiat ditulis baginya 900 derajat"
Orang yang sabar kelak akan mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah Saw. Nabi Musa As. pernah bertanya kepada Allah tempat surga mana yang paling disenangi Allah. Allah menjawab Hadziratul Qudus. Nabi Musa bertanya untuk kedua kalinya siapa yang akan menempatinya. Allah menjawab Ashabul Mashaib. Nabi Musa melanjutkan pertanyaannya siapakah mereka? Allah menjawab yaitu orang-orang yang selalu bersabar menghadapi cobaanku, bersyukur atas nikmatku dan mengucapkan انا لله وانا اليه راجعون ketika mendapat musibah.
Referensi:
Kitab Syarah al-Majalisu as-Saniyyah
Gambar : https://minanews.net
KOMENTAR