Kader Ansor Harus Ada Yang Masuk Ranah Politik Praktis

Serah terima Surat Keputusan Pengurus Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Karanganyar

Pengurus Pimpinan Anak Cabang dan 17 Ranting Gerakan Pemuda Ansor se Kecamamatan Karanganyar Kabupataen Demak Jawa Tengah, senin siang (30/05) di Gedung Haji Kecamatan karanganyar. Puluhan perwakilan pengurus diambil sumpah dan janji oleh Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jawa Tengah Sahabat H. Nurul Muttaqin di Hadapan para Kyai dan perwakilan pengurus NU beserta ormas otonom NU seperti Fatayat, IPNU IPPNU, dan ISNU.

Dalam sambutannya H. Nurul Muttaqin menyebutkan ada 3 tugas pokok yang harus diemban dan dilaksanakan oleh kader Ansor, antar lain pertama: menjaga dan melindungi aset-aset Nahdlotul Ulama, termasuk diantaranya adalah para ulama, kyai, masyayih, madrasah-madrasah serta masjid milik nahdliyin. Tugas kedua : mencintai dan senantiasa menjaga NKRI bersama element-element bangsa lainnya terutama TNI & Polri.

Tugas ke tiga berperan aktif di berbagai bidang guna memberi maslahat kepada ummat, salah satunya di bidang politik. Sahabat Nurul Muttaqin menekankan harus ada kader Ansor Banser yang terjun di bidang politik praktis. Sebab telah terbukti bahwa jabatan politik adalah jalan paling cepat untuk memberi kontribusi manfaat yang sangat luas kepada masyarakat. Hal ini karena keputusan-keputusan politiklah semua sumber daya yang dimiliki negara dikelola.

Meskipun demikian tidak semua kader harus terjun di bidang politik, tapi harus ada kader yang mau terjun ke sana.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Karanganyar KH. Muhammad Anshori dalam sambutannya meminta para kader yang sudah dilantik untuk langsung "gas pol" berkhidmah menjalankan program-program kerja dan bersinergi dengan NU dan banom-banom lainnya. Beliau mengutip pendapat KH. Hasyim Muzadi untuk memotivasi para kader-kader yang baru saja di laintik, antara lain beliau menyampaikan: 

Pertama, “Orang yang tidak berbuat apapun untuk kemaslahatan umat, justru akan dilihat oleh permasalahannya sendiri”.

Kedua, “Orang yang tidak memperjuangkan umat tidak akan kekurangan, dan orang yang memperjuangkan diri sendiri belum tentu berlebihan”.

Ketiga, “Keikhlasan itu tidak nampak dan tidak perlu ditampak-tampakkan. Tetapi Allah akan menampakkan hasil dari keikhlasan itu”.